Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Software Plagiarism



Latar Belakang
Kehidupan manusia dari waktu kewaktu memiliki perubahan, seiring dengan pengetahuan yang terus berkembang dan diperbaharui seiring dengan kebutuhan manusia yang kian meningkat dan beragam. Perubahan ini terjadi hampir disemua sektor kehidupan, munculnya teknologi-teknologi baru yang dihasilkan oleh manusia dengan tujuan mempermudah manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Salah satu kebutuhan manusia yang terpenuhi dengan hadirnya teknologi ialah kebutuhan komunikasi yakni dengan adanya penemuan alat komunikasi yang memanfaatkan satelit. Pada mulanya muncul alat komunikasi ini yang fungsi utamanya untuk menghubungkan orang yang satu dengan yang lainnya dalam keadaan berbeda lokasi,  namun seiring berkembangnya teknonogi alat komunikasi ini pun diperbaharui dengan masuknya aplikasi-aplikasi penyedia informasi dengan memanfaatkan jaringan.
            manusia untuk terus berkembang maju, namun nampaknya peluang tersebut tak sepenuhnya dimanfaatkan untuk hal positif seperti yang diterangkan diatas. Tak jarang para pelajar manupun masyarakat pada umumnya melakukan penympangan terhadap penggunaan data-data yang didapat. Misalnya dengan melakukan pengcopyan sebuah informasi yang ditemukan oleh seseorang menjadi karya sendiri atau sering disebut dengan plagiat. Plagiat menurut Permendiknas No. 17 tahun 2010, ayat 1 pasal 1 yang dimaksud dengan “plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya atau karya ilmiah orang lain, tanpa menyantumkan sumber secara tepat dan memadai.”
            Seiring dengan perilaku manusia yang melakukan penyimpangan terhadap pemenfaatan teknologi, maka banyak pula manusia yang berusaha menciptakan software anti plagiat atau plagiarisme application checker yang dapat digunakan untuk mendeteksi sebuah karya untuk mengetahui seberapa besar ketidak kemurnian dari karya tersebut.
            Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator.
            Plagiarisme merupakan suatu bentuk kegiatan penjiplakan yang melanggar hak seseorang atas hasil penemuannya yang dilindungi oleh undang-undang, hak mana dikenal sebagai Hak Cipta sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.
Tujuan Penelitian
Dari pokok permasalahan yang dibahas, beberapa point penting dalam implementasi tools ini diantaranya bertujuan untuk :
      Dapat mengetahui tulisan tersebut plagiat atau tidak.
      Menghindari dari banyaknya yang melakukan plagiat.
      Menyediakan Jenis Software Plagiarisme contohnya : Turn It In, Plagiarismchecker.
Target Penelitian
            Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi suatu tulisan atau artikel tersebut merupakan plagiat atau tidak. Dengan bantuan tools Software Plagiarisme, dapat mengetahui apakah hasil tulisan atau artikel tersebut benar murni di kerjakan sendiri atau hasil dari copy paste dari karya orang lain.
Metode Penelitian
            Berbagai sumber yang mendukung dalam penelitian ini sebagian besar berasal dari jurnal maupun website. Oleh karena itu, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan berbagai data dan informasi yang berguna untuk proses testing dan studi kelayakan agar dapat memberikan manfaat kepada khalayak umum.
Hasil Penelitian
            Tools ini diunggulkan dengan berbagai macam fungsi yang menunjukan deskripsi suatu Artikel atau Tulisan mengenai tingkatan kelayakan penilis, mengukur keakuratan kata dan kalimat – kalimat Plagiarisme.
            Tools Plagiarismchecker dapat mengetahui plagiatrisme, menampilkan kesalahan dan sebagai bentuk uji coba pada level kelayakan tulisan tersebut sebelum dipublikasikan.
Kesimpulan
            Plagiarisme adalah suatu tindakan untuk mencuri atau menukarkan atau mempergunakan karya tulis pihak lain menjadi karya tulisnya sendiri. Karya tulis asli seseorang merupakan hak milik orang tersebut, dilarang dicetak ulang tanpa izin penulis atau penerbitnya. Dalam tulisan ilmiah biasanya berlaku suatu etika, bahwa setiap kutipan, baik langsung maupun tidak langsung, pengambilan gagasan, konsep, atau teori perlu menyebutkan sumbernya dengan jelas, termasuk penulis, judul tulisan, penerbit, tempat terbit, tahun terbit, halaman, atau halaman-halaman yang dikutip. Hal ini, bukan berdasarkan pertimbangan hukum semata-mata, tetapi juga kewajiban moral seorang penulis untuk menghormati karya penulis lainnya. Penelususran untuk riset kepustakaan dan penyebarannya pun dipermudah.
            Tindakan plagiat bukan hanya ada niat dari pelaku namun juga ada kesempatan untuk melakukan tindakan plagiarisme. Salah satu cara pencegahan yang dapat dilakukan adalah memperketat proses penilaian pada karya tulis ataupun karya ilmiah. Software anti plagiat merupakan salah satu solusi yang baik untuk memperketat proses penilaian yang berarti juga dapat meminimalisir tindakan plagiat. Dengan berbagai fitur dan keunggulan yang ditawarkan software-software anti plagiat dapat memudahkan kita untuk mengetahu artikel atau karya tulis yang “berbau” plagiarisme.


SUMBER

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Berbahasa Sesuai Dengan Ranah Pemakainya - Penggunaan bahasa yang unik di kalangan remaja



Bahasa merupakan alat atau media penyampaian yang digunakan untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara langsung ataupun tidak tergantung pada objek ataupun subjek yang berkaitan. Dalam kehidupan sehari-hari kita menggunakan bahasa hampir di semua aktifitas, baik menggunakan bahasa lisan, bahasa tulisan, maupun bahasa tubuh. Sebuah bangsa pasti memiliki bahasanya sendiri, di Indonesia sendiri kita memiliki bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa kita. Meskipun terkadang kita seringkali menggunakan bahasa Indonesia secara sembarangan, terutama di kalangan remaja saat ini. Itu semua karena berbagai pengaruh lingkungan dan  akibat dari perkembangan zaman yang semakin pesat.
Perkembangan bahasa, sangatlah cepat dikalangan remaja. Karena beberapa factor yang memberikan mereka kesempatan untuk mengenal, belajar atau bahkan tertarik untuk menguasai bahasa yang unik seperti bahasa alay. Bahasa alay itu adalah variasi bahasa yang muncul karena adanya komunitas anak-anak remaja/muda. Alay adalah singkatan dari Anak layangan, Alah lebay, Anak layu atau Anak kelayapan yang menghubungkannya dengan anak jarpul (Jarang Pulang). Tapi yang paling terkenal adalah Anak layangan. Contohnya seperti kata “xory” yang berarti maaf, dimana yang berarti dimandose. Kata – kata seperti itu sekarang lebih sering di katakana oleh anak – anak remaja zaman sekarang, yang sudah tak pantas atau tidak bagus untuk didengar atau dikatakan karena serasa sudah menggantikan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar yang seharusnya dijaga.
Dari masalah yang ada, dapat diambil kesimpulan dari segi positifnya. Anak – anak remaja menjadi lebih kreatif. Meski begitu banyak juga dampak negativenya seperti Masyarakat Indonesia tidak memakai lagi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), Penulisan bahasa indonesia menjadi tidak benar. Yang mana pada penulisan bahasa indonesia yang baik dan, hanya huruf awal saja yang diberi huruf kapital, dan tidak ada penggantian huruf menjadi angka dalam sebuah kata ataupun kalimat. Jadi meskipun banyak bahasa – basaha unik yang bermunculan kita harus tetap menjaga bahasa kita yaitu bahasa Indonesia yang baik dan benar yang menjadi bahasa Negara kita agar tetap terjaga.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tugas Bahasa Indonesia 2 yang ke 3



DISUSUN OLEH:
-        Maulana Preestra C.E (14110272)
-        Rian Henry (15110861)
-        Aryanto (11110158)

1. Mengapa fungsi komunikasi bahasa disebut fungsi dasar? Mengapa pula disebut fungsi utama?

Secara umum bahasa didefinisikan sebagai lambang. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa system lambing bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing mempunyai makna yaitu, hubungan abstrak antara kata sebagai lambing dengan objek atau konsep yang diwakili. Kumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan abjad, disertai penjelasan artinya dan kemudia dibukukan menjadi sebuah kamus atau leksikon.

Fungsi utama bahasa, seperti disebutkan di atas, adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif). Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekedar alat untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan, karena bahasa juga berfungsi:

Untuk tujuan praktis : Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
Untuk tujuan artistik : Manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia.
Sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang Sejarah manusia selama kebudayaan dan adat istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis).

2. Sebutkan tiga contoh alat komunikasi yang bukan bahasa, dan jelaskan fungsinya!

Contoh alat komunikasi selain bahasa yaitu berupa : Gerak badaniyah, alat bunyi-bunyian, kentongan, lukisan, gambar, dan sebagainya.

Contohnya :

Bunyi Tong-tong member tanda bahaya.
Adanya asap menunjukkan bahaya kebakaran.
Alarm untuk tanda segera berkumpul
Bedug untuk tanda segera melakukan sholat
Telepon genggam untuk memanggil orang pada jarak jauh
Simbol tanda “stop” untuk pengguna jalan
Simbol laki-laki dan perempuan bagi pengguna toilet
Kesimpulan :

Bahasa sebagai alat ekspresi diri dan sebagai alat komunikasi sekaligus pula merupakan alat untuk menunjukkan identitas diri. Melalui bahasa, kita dapat menunjukkan sudut pandang kita, pemahaman kita atas suatu hal, asal usul bangsa dan Negara kita, pendidikan kita, bahkan sifat kita. Bahasa menjadi cermin diri kita, baik sebagai bangsa maupun sebagai diri sendiri.

3. Bahasa Indonesia mempunyai empat jenis definisi, yaitu definisi nominal, formal, operasional, dan luas. Jelaskan ke 4 jenis definisi tersebut dan tuangkan jawabannya dalam sebuah teks dengan topik Teknologi Informasi atau yang terkait dengan bidang studi kalian. Tulisan dibuat secara singkat dan jelas!

1. Definisi Nominal : Definisi nominal berupa pengertian singkat. Definisi pada jenis definisi ini ada tiga macam yaitu :

Sinonim atau padanan, contohnya : Manusia ialah orang, perempuan ialah wanita.
Terjemahan dari bahasa lain, contohnya : Kinerja ialah Performance, Pengembang ialah Developer.
 Asal usul sebuah kata, contohnya : Psikologi berasal dari kata psyche berarti jiwa, dan logos berarti ilmu, psikologi adalah ilmu jiwa.
2. Definisi Formal : Definisi formal disebut juga definisi terminologis, yaitu definisi yang disusun berdasarkan logika formal yang terdiri tiga unsur. Struktur definisi ini berupa kelas, genus, dan pembeda (differensiasi). Ketiga unsur tersebut harus tampak dalam defiens. Struktur formal diawali dengan klarifikasi, diikuti dengan menentukan kata yang akan dijadikan definiendum, dilanjutkan dengan menyebutkan genus, dan diakhiri dengan menyebutkan kata-kata atau deskripsi pembeda. Pembeda harus lengkap dan menyeluruh sehingga benar-benar menunjukkan pengertian yang sangat khas dan membedakan pengertian dari kelas yang lain.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS