Pengertian karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah adalah :
karya tulis yang memiliki karakteristik keilmuan dan
memenuhi syarat
keilmuan, yaitu:
- Isi kajian berada pada lingkup pengetahuan ilmiah.
- Menggunakan metode berpikir ilmiah.
- Sosok tulisan keilmuan
Jenis-jenis
kaarya tulis ilmiah
- Buku Pelajaran
Dikatakan
sebagai karya tulis ilmiah di bidang pendidikan karena memiliki
kebenaran
ilmiah dan disusun dengan landasan teori tertentu.
- Makalah
Makalah
adalah sebuah
karya tulis ilmiah mengenai suatu topik tertentu
yang
mencakup dalam ruang lingkup permasalahan.
Ciri-ciri
makalah
- Merupakan hasil kajian literatur atau hasil laporan pelaksanaan kegiatan lapangan mengenai suatu permasalahan.
- Mendemonstrasikan pemahaman teoritik dan kemampuan menerapkan prosedur, prinsip dan teori yang berhubungan dengan permasalahan
- Menunjukkan kemampuan pemahaman isi dan berbagai sumber yang digunakan.
- Mendemonstrasikan kemampuan menyusun berbagai sumber informasi dalam satu kesatuan sintesis yang utuh.
Makalah yang sering digunakan dalam karya tulis ilmiah
- Common paper, makalah yang dibuat secara deskriptif dan dengan mengemukakan berbagai aliran dan pendapat serta diperlukan argumentasi untuk mempertahankan suatu aliran atau pendapat tersebut.
- Position paper, makalah yang dibuat untuk menunjukkan penguasaan pengetahuan serta di pihak mana penulis berdiri dan diperlukan sintesis juga evaluasi dalam penyusunannya.
- Modul
Adalah materi pelajaran yang disusun sedemikian rupa
sehingga
pembacanya
diharapkan dapat menyerap sendiri materi tersebut.
- Diktat Pelajaran
Adalah
catatan tertulis suatu bidang studi yang disiapkan oleh guru untuk mempermudah
pengayaan materi pelajaran atau bidang studi yang dibahas dalam proses
pembelajaran.
- Terjemahan
Adalah
karya tulis hasil penerjemahan dari buku atau karya tulis bahasa
asing ke
bahasa Indonesia atau sebaliknya.
Syarat
seorang penerjemah, yaitu:
- Menguasai materi yang akan diterjemahkan.
- Menguasai bahasa asing.
- Menguasai bahasa Indonesia yang baik.
- Menguasai teknik menterjemahkan.
- Memahami latar belakang dari budaya bahasa asing tersebut.
Laporan Hasil Penelitian
Merupakan
sajian tertulis dari hasil kegiatan penelitian yang telah dilakukan atau bisa
dikatakan sebagai pertanggungjawaban dari kegiatan penelitian.
Jika
disusun dalam kaitannya dengan persyaratan akademik, maka bentuk laporannya
dapat berupa skripsi, tesis atau disertasi.
Artikel
Ilmiah
Artikel ilmiah berbeda dengan laporan hasil penelitian
yang baku. Perbedaannya
terdapat pada:
- Bahan yang ditulis dalam artikel ilmiah lebih bersifat singkat padat dan enak dibaca.
- Sistematika diawali dengan kajian pustaka yang merupakan pendukung atau pembahasan rasional pentingnya masalah yang diteliti.
- Prosedur penulisan artikel dapat ditulis sebelum laporan penelitian diselesaikan
Macam-macam
artikrl ilmiah
- Artikel Ilmiah Hasil Penelitian
adalah
tulisan ilmiah yang didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan.
Artikel ini disusun sedemikian rupa sehingga tetap menampilkan semua aspek
laporan hasil penelitian, tetapi dalam format yang lebih ringkas.
- Artikel Ilmiah Non Penelitian
adalah
artikel-artikel hasil pemikiran yang relevan, hasil penelitian
terdahulu, disamping teori yang dapat digali dari
buku-buku teks.
Prosedur
teknin penulisan artikel ilmiah
- Pengembangan gagasan.
- Perencanaan penulisan naskah.
- Pengembangan paragraf.
- Penulisan draf.
- Finalisasi.
Komponen-komponen
artikel iliah
- Judul
Judul
hasil pemikiran hendaknya mencerminkan masalah yang dibahas. Pemilihan kata-kata
yang mengandung unsur-unsur utama masalah dan judul harus memiliki daya tarik
yang cukup kuat bagi pembaca.
- Nama Penulis
Nama
penulis artikel hendaknya tanpa disertai gelar akademik atau profesional guna
menghindari bias seniorita dan wibawa serta inferioritas penulis.
- Abstrak dan kata kunci
Berisi ringkasan dari isi artikel yang
dituangkan secara padat, bukan pengantar atau pengantar penulis.
- Pendahuluan
Menguraikan
hal-hal yang dapat menarik perhatian pembaca dan hendaknya berisi paparan
tentang permasalahan penelitian, wawasan dan rencana penulis dalam rangka
pemecahan masalahnya.
- Bagian inti
Lazimnya
bagian inti berisi kupasan, analisis argumentasi, komparasi, keputusan dan
pendirian atau sikap penulis mengenai masalah yang dibicarakan.
- Metode
Menguraikan
bagaimana penelitian dilakukan seperti rancangan atau desain penelitian,
sasaran atau target penelitian, teknik pengumpulan data, pengembangan instrumen
dan teknik analisis data.
- Hasil penelitian
Hasil
penelitian hendaknya disajikan secara padat, dan komunikatif.
Perhitungan statistik tidak perlu disajikan dalam
artikel.
- Pembahasan
Dalam
pembahasan, penulis menyajikan hasil interpretasi temuannya dan mengaitkannya
dengan struktur pengetahuan yang telah mapan, dan hasil penelitian terdahulu.
Sehingga diharapkan lahirnya teori-teori baru atau modifikasi teori yang telah
ada.
- Penutup, kesimpulan dan saran
Merupakan
bagian akhir yang pada dasarnya mengakhiri diskusi dengan
sesuatu
pendirian atau menyodorkan beberapa alternatif penyelesaian.
- Daftar rujukan
Semua
rujukan yang terdapat dalam tulisan hendaknya dimasukkan ke
dalam daftar rujukan.
Artikel ilmiah pada sebuah jurnal
- Harus memahami aturan jurnal (gaya selingkung) yang akan dijadikan tujuan penulisan. Karena tiap-tiap jurnal memiliki gaya selingkung yang berbeda.
- Harus memahami prosedur pemuatan artikel ilmiah oleh penerbit jurnal.
- Prosedur pemuatan artikel itu diantaranya:
1) Penulis
menyerahkan naskahnya kepada pengelola jurnal atau Ketua Dewan Editor.
2) Ketua Dewan
Editor meminta bantuan beberapa penyunting ahli untuk menilai naskah tersebut
dan menetapkan layak tidaknya naskah tersebut dimuat.
3) Penyunting
ahli berperan sebagai wasit, yang menentukan layak atau tidaknya naskah
tersebut dimuat di jurnal. Kemungkinan hasil evaluasi: (1) layak dimuat tanpa
revisi, (2) dapat dimuat dengan revisi, (3) tidak layak dimuat.
4) Jika
hasilnya perlu direvisi, maka penulis diminta merevisi untuk nanti dinilai
kembali dan seterusnya sampai naskah tersebut layak untuk dimuat.
Fungsi karya ilmiah bagi karier guru
Fungsi karya tulis ilmiah bagi karir
guru adalah mereka yang berkehendak memperdalam pengetahuan dan kemampuan dalam
mengembangkan profesi dan ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan.
Selain itu karya tulis ilmiah dapat
dijadikan sebagai sarana untuk kenaikan pangkat atau jabatan yang lebih tinggi.
Kaitan pengembangan profesi guru dengan
karya tulis ilmiah
Penulisan karya tulis ilmiah dapat
dijadikan sarana untuk pengembangan profesi guru. Jadi jika seorang guru ingin
menaikkan pangkatnya, maka ia harus menulis sebuah karya tulis ilmiah.
Dengan angka kredit yang berbeda-beda,
diantaranya:
- Untuk makalah yang berisi ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang pendidikan.
a. Dalam bentuk
buku yang dipublikasikan (angka kreditnya 8)
b. Dimuat dalam
majalah ilmiah (angka kreditnya 4)
c. Tidak
dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di perpustakaan sekolah dalam bentuk
buku (angka kreditnya 7)
d. Dalam bentuk
makalah tidak dipublikasikan , tetapi didokumentasikan perpustakaan sekolah
(angka kreditnya 3,5)
e. Karya tulis
ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey dan atau evaluasi di bidang
pendidikan:
1) Dalam bentuk
buku dan dipublikasikan (angka kreditnya 12,5)
2) Dalam
majalah ilmiah yang dipublikasikan (angka kreditnya 6)
3) Tidak
dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di perpustakaan sekolah dalam bentuk
buku (angka kreditnya 8)
4) Tidak
dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di perpustakaan sekolah dalam bentuk
makalah (angka kreditnya 4)
- Buku pelajaran atau modul
- Bertaraf nasional (angka kreditnya 5)
- Bertaraf provinsi (angka kreditnya 3)
- Diktat pelajaran (angka kreditnya 1)
- Karya terjemahan buku pelajaran atau karya ilmiah yang bermanfaat bagi pendidikan (angka kreditnya 2,5)
Angka kredit diatas diperuntukan bagi
perseorangan. Bila kelompok, maka penulis utama mendapat 60% dan penulis
pembantu mendapat 40% dan dibagi rata yang jumlahnya tidak lebih dari 5 orang
Kiat-kiat jadi penulis
- Mempunyai cita-cita untuk menjadi penulis.
- Banyak membaca.
- Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
- Sering berlatih menulis.
- Mencoba mengirimkan tulisan ke media cetak.
Membuat karya tulis ilmiah:
Kriteria pemilihan permasalahan:
- Untuk memulai menulis harus diawali dengan mengangkat permasalahan yang ada di lingkungan sekitar, mulai dari permasalahan yang sederhana sampai ke permasalahan yang paling kompleks.
- Ruang lingkup permasalahan haru dari yang kecil sampai lingkup yang besar, serta dari lingkup terbatas sampai lingkup terluas.
- Permasalahan yang diangkat harus merupakan masalah yang aktual, penting dan perlu.
Setelah menetapkan kriteria permasalahan yang akan diangkat,
langkah selanjutnya adalah:
- Membuat daftar permasalahan yang timbul dalam benak pemikiran sendiri.
- Dari daftar permasalahan tersebut, buatlah skala prioritas dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan:
1) Apakah masalah ini berguna atau cukup penting untuk saya
persoalkan?
2) Apakah masalah ini akan menghasilkan sesuatu yang baru?
3) Apakah
masalah cukup menarik perhatian?
4) Apakah
masalah tersebut cukup terbatas, artinya tidak terlalu luas dan tidak terlalu
sempit?
5) Apakah
masalah yang dipilih didukung data dan keterangan-keterangan yang berhubungan
dengan pokok persoalan.
6) Apakah
masalah ini dapat diselesaikan dengan fasilitas dan kemampuan yang dimiliki?
Untuk membuat konsep yang akan
dijadikan acuan, maka harus dibuat garis besar penulisan (outline),
karena outline akan menjadi pedoman penulisan yang nantinya akan menghasilkan
karya yang lebih baik dan sistematis.
Konseptualisasi dan pengembangan
gagasan:
³ Pengelompokkan
masalah kehidupan sehari-hari, diantaranya:
1. Pendidikan 5. Budaya
2. Ekonomi 6. Kesehatan
3. Politik 7. Keamanan
4. Sosial 8. Agama dan sebagainya
³ Masalah
pendidikan dapat dijabarkan menjadi:
- Kurikulum
- Pembelajaran
- Evaluasi
- Bimbingan Karir
- Administrasi Pendidikan
- Tujuan Pembelajaran
- Perencanaan Pembelajaran
- Guru dan Siswa, dan sebagainya
Untuk
mengembangkan konsep dan gagasan yang akan dituangkan kedalam outline,
kita dapat melakukannya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan:
- Mengapa masalah tersebut bisa terjadi?
- Apakah ada faktor penyebab yang mempengaruhinya?
- Kapan dan dimana masalah itu terjadi?
- Upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut?
- Siapa yang bisa melakukannya?
- Apa akibatnya bila masalah tersebut dibiarkan? Dan seterusnya.
Konseptualisasi
dan pengembangan gagasan dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai
berikut:
- Cari, temukan dan pilih salah satu masalah yang menjadi prioritas pertama.
- Menentukan judul atau tema permasalahan yang dipilih.
- Membuat kerangka garis besar karangan atau outline penulisan.
- Menguraikan atau menjelaskan baik secara teoritik maupun secara empirik.
Bagian-bagian outline penulisan
karangan ilmiah, terdiri dari:
- Judul
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
- Daftar Tabel
- Daftar Gambar
- Bab Pendahuluan
- Bab Penjelas/Uraian/Pembahasan
- Bab Kesimpulan dan Rekomendasi
- Daftar Pustaka
Mengembangkan ide atau gagasan dalam
bentuk tulisan
Keuntungan berkomunikasi melalui
tulisan, yaitu:
- Susunan tatabahasa dan struktur kalimat dapat disempurnakan.
- Hasil karya tulis dapat diteliti ulang untuk lebih disempurnakan.
- Pembahasan dan sistematika berfikir, alur berfikir dapat dikaji ulang sehingga lebih sempurna dan sistematis.
- Memiliki nilai dokumenter yang cukup tinggi, karena dapat dibaca ulang.
- Dapat menyebarluaskan informasi dan mudah diperoleh semua diperoleh semua orang.
Kelemahan komunikasi dalam bentuk
tulisan, yaitu:
- Tidak semua orang mampu memahami isi pemikiran, karena hal ini memerlukan wawasan pengetahuan yang luas untuk mencernanya.
- Jarak komunikasi dan psikologis antara penulis denganpembaca masih terlalu jauh atau lebar, karena penulis dan pembaca tidak berkomunikasi secara langsung.
Pola penulisan karya tulis ilmiah :
- Pola pemecahan topik adalah topik bahasan yang masih dalam lingkup suatu tema menjadi bagian-bagian yang lebih sempit untuk dianalisis.
- Pola masalah dan pemecahannya, adalah pola yang telah terlebih dahulu mengemukakan masalah dalam lingkup pokok bahasan untuk kemudian dianalisis pemecahannya.
- Pola kronologi, menggarap topik menurut urutan peristiwa yang terjadi.
- Pola perbandingan, pola yang mengemukakan dua aspek atau lebih dari satu topik dengan menunjukan perbedaan dan persamaan dari aspek tersebut.
Gaya penuturan karya tulis ilmiah:
- Deskripsi atau gambaran tertulis dimana penulis berusaha menggambarkan wujud benda atau gejala melalui kata-kata.
- Narasi atau kisah yaitu model penuturan yang menyajikan rangkaian cerita atau suatu kejadian dalam waktu tertentu.
- Ekspose atau penjabaran, yaitu penuturan yang menjelaskan dan menafsirkan fakta, gejala atau suatu kejadian.
- Argumentasi atau penyajian alasan, yaitu jenis penuturan yang mengemukakan fakta yang mendukung pandangan seseorang atau penulis.
Karya tulis ilmiah dalam arangka mendapatkan gela terdiri
dari :
- Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan
Program Sarjana (S1). Skripsi merupakan bukti kemampuan akademik mahasiswa
dalam penelitian yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
Karakteristik Skripsi:
1) Untuk bidang pendidikan, skripsi terarah pada eksplorasi
atau pemecahan masalah pendidikan.
2) Untuk bidang non-kependidikan, skripsi terarah pada
permasalahan bidang keilmuan yang sesuai dengan program studi mahasiswa.
3) Ditulis atas dasar hasil pengamatan dan observasi
lapangan atau penelaahan pustaka.
4) Ditulis
dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar
Tesis:
Tesis adalah karya tulis ilmiah resmi
akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan Program Magister (S2). Tesis
merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam penelitian dan pengembangan
ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam Ilmu Pendidikan
Karakteristik
Tesis:
- Berfokus pada kajian mengenai salah satu isu sentral yang tercakup dalam salah satu disiplin dalam ilmu pendidikan sesuai dengan program studi yang ditempuh oleh mahasiswa yang bersangkutan.
- Merupakan pengujian empirik terhadap posisi teoritik tertentu.
- Menggunakan data primer sebagai data utama yang dapat ditunjang oleh data sekunder.
- Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kecuali untuk program studi bahasa asing.
- Disertasi
Disertasi
adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan
Program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang
bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru
dalam salah satu disiplin Ilmu Pendidikan.
Karakteristik
Disertasi:
- Berfokus pada kajian mengenai salah satu disiplin Ilmu Pendidikan sesuai dengan bidang yang dipelajari.
- Kajian berfokus pada penemuan baru dalam disiplin ilmu yang dikaji secara mendalam.
- Mengunakan data primer sebagai data utama, ditunjang oleh data sekunder apabila diperlukan.
- Ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, kecuali untuk program studi bahasa asing.
0 komentar:
Posting Komentar